20 Perilaku Durhaka Istri Terhadap Suami

Bismillaahirrokhmaanirrokhiiim...

Assalaamu'alaikum Warokhmatullaahi Wabarokaaatuh...

Bagi anda yg udah berkeluarga...
Ingatkah dengan kalimat ini. . .?

''Aku terima nikahnya si dia binti ayah si dia dengan Mas
Kahwinnya di bayar kontan,,,,,,, ''

Singkat, padat dan jelas.

Tapi tahukan makna 'perjanjian/ ikrar'' tersebut ?

''maka aku tanggung dosa2nya si dia dari ayah dan ibunya, dosa apa saja yg telah dia lakukan, dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat.

Semua yg berhubungan dgn si dia, aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yg menanggung, serta akan aku tanggung semua dosa calon anak2ku''. Jika aku GAGAL?
''maka aku adalah suami yang fasik, ingkar dan aku rela masuk neraka, aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku''. (HR. Muslim)

Duhai para istri,,

Begitu beratnya pengorbanan suamimu terhadapmu, karena saat Ijab terucap, Arsy_Nya
berguncang karena beratnya perjanjian yg di buat oleh manusia di depan RABB nya, dgn di saksikan para malaikat dan manusia, maka andai saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung suamimu, maka itupun belum cukup untuk menebus semua pengorbanan suami terhadapmu.

20 Perilaku Durhaka
Istri Terhadap Suami


Ada beberapa faktor yang
dapat menjadi penyebab
perilaku durhaka istri
terhadap suami,
antara lain :

1. Kedudukan sosial istri
lebih lebih tinggi
daripada kedudukan suami,

2. Istri lebih kaya dari
suami,

3. Istri lebih pandai dari
suami,

4. Watak istri lebih keras
dari suami,

5. Istri berasal dari
lingkungan budaya yang
menempatkan perempuan
lebiih berkuasa daripada
suami,

6. Istri tidak mengerti
tuntunan agama yang
menempatkan istri dan
suami pada ketentuan
yang sebenarnya.

Adapun 20 perilaku
durhaka istri terhadap suami
adalah sebagai berikut :


1. Mengabaikan Wewenang
Suami.

Di dalam rumah tangga, istri
adalah orang yang berada di
bawah perintah suami. Istri
bertugas melaksanakan
perintah-perintah suami yang
berlaku dalam rumah tangganya.

Rasulullah menggambarkan
seandainya seorang suami memerintahkan suatu pekerjaan berupa memindahkan bukit merah ke
bukit putih atau sebaliknya, maka tiada pilihan bagi
istrinya selain melaksanakan
perintah suaminya.

2. Menentang Perintah
Suami.

Di dalam rumah tangga,
perintah yang harus
dilaksanakan istri adalah
perintah suami. Begitu juga
larangan yang harus
dilaksanakan istri adalah larangan suaminya.

Sabda Rasulullah :

"Tidaklah seorang perempuan
menunaikan hak Tuhannya
sehingga ia menunaikan hak
suaminya". (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Hadits tersebut tidak serta
merta menempatkan
kedudukan suami sederajat
dengan Tuhan, tetapi hanya
menerangkan bahwa jika hak suami untuk ditaati isstrinya
yang sesuai dengan ketentuan
Allah itu dilanggar oleh
istrinya, ini berarti sama
dengan istri melanggar
perintah Allah SWT.

3. Enggan Memenuhi
Kebutuhan Seksual Suami.

Perkawinan diatur oleh
syari'at Islam untuk
memberikan jalan yang halal
bagi suami dan istri untuk
melakukan hubungan seksual
atau penyaluran dorongan biologis. Dengan demikian
manusia dapat melakukan
regenerasi keturunan dengan
cara yang diridlai Allah SWT.

Karena itu, Islam menegaskan bahwasanya istri
yang menolak ajakan suaminya
berarti membuka pintu laknat
terhadap dirinya.

4. Tidak Mau menemani
Suami Tidur.

Dari Abu Hurairah ra,
Rasulullah bersabda :

" ...Bila seorang istri semalaman
tidur terpisah dari ranjang
suaminya, maka malaikat
melaknatnya sampai Shubuh."

Bila istri ingin tidur sendiri,
sedang suaminya berada di
rumah pada malam harinya,
maka ia harus meminta ijin
terlebih dahulu pada
suaminya.

5. Memberatkan Beban
Belanja Suami.

Allah SWT telah
menegaskan bahwa setiap
suami bertanggung jawab
memberi nafkah istrinya
sesuai dengan kemampuan.

Istri yang menyadari bahwa suaminya miskin tidak dibenarkan menuntut belanja dari suaminya hanya
mempertimbangkan
kebutuhannya sendiri
sehingga memberatkan suaminya.

6. Tidak Mau Bersolek
Untuk Suaminya.

Para istri diperintahkan
untuk berkhidmat pada
suaminya, termasuk mengurus
dirinya sendiri dengan
berhias dan berdandan
sehingga dapat menyenangkan hati suaminya dan
menimbulkan gairah dalam
hidup bersama dirinya.

7. Merusak kehidupan
Agama Suami.

Istri diperintahkan untuk
membantu suaminya dalam
menegakkan kehidupan
beragama, sedangkan suami
diperintahkan untuk
membimbing istri menjalankan agamanya dengan baik.

Karena itu, kalau istri tidak
mau membatu suami
menegakkan agama, apalagi
merusak iman dan akhlak
agama suami, sudah tentu ia menjerumuskan suaminya ke
dalam neraka.

8. Mengenyampingkan
Kepentingan Suami

Dari Aisyah ra, ujarnya :
saya bertanya kepada
Rasulullah SAW . :
"Siapakah orang yang
mempunyai hak paling besar
terhadap seorang wanita?"

Sabdanya :
" Suaminya".
Saya bertanya :
"Siapakah orang yang paling
besar haknya terhadap
seorang lelaki. "
Jawabnya : "Ibunya". (HR.Bazaar dan Hakim;Hadits hasan)

Jelaslah Hadits di atas
bahwa kepentingan suami
harus lebih didahulukan oleh
seorang istri daripada
kepentingan ibu kandungnya
sesndiri.

9. Keluar Rumah Tanpa
Izin Suami.

Istri ditetapkan oleh Islam
menjadi wakil suami dalam
mengurus rumah tangga.
Karena itu bilamana ia
keluar meninggalkan rumah,
maka dengan sendirinya ia harus lebih dulu mendapatkan
izin suaminya. Bila ia tidak
minta izin dan keluar rumah
dengan kemauannya sendiri,
maka ia telah melanggar
kewajibannya terhadap suami, sedangkan melanggar
kewajiban berarti durhaka
terhadap suaminya.

10. Melarikan Diri Dari
Rumah Suami

Rasulullah saw bersabda :
"Dua golongan yang
sholatnya tidak bermanfaat
bagi dirinya yaitu hamba
yang melarikan diri dari
rumah tuannya sampai ia pulang; dan istri yang
melarikan diri dari rumah
suaminya sampai ia kembali."
(HR. Hakim, dari Ibnu'Umar)

11. Menerima Tamu Laki-laki
Yang Tidak Disukai Suami.

Dalam sebuah Hadits,
Rasulullah telah menegaskan
bahwa seorang istri
diwajibkan memenuhi hak-
hak suaminya. Diantaranya
yaitu :

a. Tidak mempersilakan
siapapun yang tidak disenangi
suaminya untuk menjamah
tempat tidurnya.

b. Tidak mengizinkan tamu
masuk bila yang bersangkutan tidak disukai oleh suaminya.
(HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, Hadits hasan shahih)

12. Tidak Menolak
Jamahan Lelaki Lain.

".... maka wanita-wanita yang
shalihah itu ialah yang taat lagi
memelihara (dirinya dan harta
suaminya) dikala suaminya
tidak ada sebagaimana Allah
telah memeliharanya..." (QS.
An-Nisaa' (4) ayat 34)

Rasulullah menjelaskan
bahwa seorang istri yang
membiarkan dirinya dijamah
lelaki lain boleh diceraikan.

Hal itu menunjukan bahwa
perbuatan istri tersebut adalah durhaka terhadap
suaminya.

13. Tidak Mau merawat
Ketika Suami Sakit.

Bila seorang istri menolak
merawat suami yang sakit
dengan alasan sibuk kerja
atau tidak ada waktu karena
merawat anak, maka ia telah
melakukan tindakan yang tidak benar.

14. Puasa Sunnah Tanpa
Izin Saat Suami Di
Rumah.

Dari Abu Harairah, bahwa
Rasulullah saw. bersabda:

"Seorang istri tidak halal
berpuasa ketika suami ada di
rumah tanpa izinnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

15. Menceritakan Seluk
Beluk Fisik Wanita Lain
Kepada Suami.

Dari Ibnu Mas'ud, ujarnya :
Rasulullah saw. bersabda:

"Seorang wanita tidak
boleh bergaul dengan wanita
lain, kemudian menceritakan
kepada suaminya keadaan wanita itu, sehingga suaminya
seolah-olah melihat keadaan
wanita tersebut." (HR.
Bukhari dan Muslim)

16. Menolak Kedatangan
Suami Bergilir Kepadanya.

Seorang istri yang dimadu,
tetap mempunyai kewajiban
untuk mentaati perintahnya,
menyenangkan hatinya,
berbhakti dan selalu
berperilaku baik kepada suaminya ketika ia datang
bergilir.

17. Mentaati Perintah Orang
Lain Di Rumah Suaminya.

18. Menyuruh Suami
Menceraikan Madunya

19. Minta Cerai Tanpa
Alasan Yang Sah.

20. Mengambil Harta
Suami Tanpa Izinnya.

0 komentar:

Post a Comment